Agen Poker Online - Peluang Ahok Dan Risma Di Pilgub DKI Masih Fifty-Fifty

Agen Poker Online - Peluang Ahok Dan Risma Di Pilgub DKI Masih Fifty-Fifty

Agen Poker Online - Peluang Ahok Dan Risma Di Pilgub DKI Masih Fifty-Fifty

Agen Poker Online - Kondisi politik jelang pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2017 masih harap-harap cemas. Peluang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau Tri Rismaharini diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih 50:50.

Hal ini disampaikan salah satu Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Armuji. "Pengumumannya masih nanti malam. Jam 8 (pukul 20.00) DPP akan mengumumkan secara serentak. Peluangnya masih fifty-fifty," kata Armuji.

Politisi PDIP yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menyampaikan, saat rekomendasi partainya diumumkan, semua bakal calon dari seluruh Pilkada di Indonesia akan diundang. "Semuanya akan hadir. Jadi tidak hanya Jakarta saja," katanya.

Terkait Pilgub DKI Jakarta, menurut Armuji, semua keputusan berada di tangan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Itu yang tahu cuma Bu Mega. Sekjen pun (Hasto Kristiyanto) tidak tahu. Kalaupun tahu itu sifatnya hanya samar saja," ungkapnya.

Agen Poker Online -Santer informasi rekomendasi bakal jatuh pada Ahok-Djarot Saiful Hidayat, namun Armuji lagi-lagi tak mau berandai-andai.

"Itu hanya klaim politik. Semua bisa melakukan itu. Dan dari dulu selalu begitu. Kita lihat saja nanti saat DPP mengumumkannya," katanya lagi.

Menurut Armuji, apapun masih bisa terjadi. Keputusan politik bisa berubah dalam hitungan detik.

"Contohnya saat Pilgub Jateng. Keputusan nama Ganjar (Pranowo) itu kan hanya hitungan jam. Kalau gak salah rekom turun dua jam menjelang pendaftaran," katanya menyontohkan.

Itu artinya ada keyakinan Risma yang bakal dipilih? Armuji lagi-lagi tak mau berandai-andai. "Seperti kita tahu kan, Bu Risma masih ingin memimpin Surabaya. Tapi kalau ketum sudah memutuskan, beliau (Risma) juga tak bisa ngapai-ngapain," ungkapnya yakin. Agen Poker

"Pada dasarnya, kita tidak ada masalah, baik apakah Bu Risma tetap memimpin Surabaya, atau di Jakarta. Karena semua tergantung keputusan pusat. Kita tidak bisa ngapa-ngapain. Kalaupun jadi, itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita, bahwa putra daerah sukses di Jakarta," pungkasnya.